SUPPLY
AND DEMAND
ARIEF
PERDANA KUSUMAH
D62110265
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
SARI
Teori
penawaran dan permintaan dalam
ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan di pasar, antara para calon
pembeli dan penjual dari suatu barang. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual
di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap perilaku serta
interaksi para pembeli dan penjual. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi
berbagai model dan teori ekonomi lainnya. Model ini memperkirakan bahwa dalam
suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas
yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen,
sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini
mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan,
yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari
permintaan atau penawaran.
ABSTRACT
The theory of supply and demand
in economics is a description about relation in the market, between the
potential buyers and sellers of a product. Supply and demand models are used to
determine the price and quantity sold in the market. This model is very
important to do microeconomic analysis of the behavior and interactions of buyers
and sellers. It is also used as a starting point for a variety of models and
other economic theories. It
predicts that in a competitive market, prices will serve as a balance between
the quantity demanded by consumers and the quantity supplied by producers,
creating economic balance between price and quantity. This
model accommodates the possibility of the existence of factors that can change
the balance, which will then be displayed in the form of a shift of demand or
supply.
KEYWORD :
SUPPLY, DEMAND, AND EQUILIBRIUM
A. PENDAHULUAN
Penawaran
adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada
berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang
mempengaruhi penawaran:
- Harga barang itu sendiri.
- Harga sumber produksi.
- Tingkat produksi.
- Ekspektasi/perkiraan.
Permintaan
adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada
berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang
mempengaruhi permintaan :
- Harga barang itu sendiri.
- Harga barang lain yang berkaitan.
- Tingkat pendapatan.
- Selera konsumen.
- Ekspektasi/perkiraan.
B. PERMINTAAN
Permintan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada
suatu pasar tertentu dengan tingkat
harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.
Beberapa Penentuan Permintaan
Permintaan seseorang atau suatu masyarakat kepada suatu
barang ditentukan oleh faktor-faktor,diantaranya :
1. Harga barang itu sendiri (Px)
2. Harga barang lain ( Py)
3. Pendapatan konsumen (Inc)
4. Cita rasa (T)
5. Iklim (S)
6. Jumlah penduduk (Pop)
7. Ramalan masa yang akan datang (F)
·
Hukum
Permintaan (the low of demand)
Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis
yang menyatakan :
“Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang
tersebut dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau
naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga
turun jumlah barang meningkat.
(Qd = F.(Px, Py, Ine,T,S,
Pop,F)
·
Kurva
Permintaan
Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai : “Suatu kurva
yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan
jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli.” Kurva permintaan berbagai
jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian
disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang
mempunyai sifat hubungan terbalik.
C. PENAWARAN
Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh
penjual pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu, dan pada tingkat
harga tertentu. Penentuan – penentuan
Penawaran
Keinginan para penjual dalam menawarkan barangnya pada
berbagai tingkat harga ditentukan oleh beberapa faktor. Yang tepenting adalah :
1. Harga _ P _ Q
2. Harga barang lain _ Px _ Qy
3. Biaya faktor produksi _ FP _ cost _ π _ Qs
4. Teknologi _ T _ cost _ π _ Qs
5. Tujuan perusahaan
6. Ekspektasi (ramalan)
Secara matematis
Qs = F (Px, Py,
Fp, T1 ............... )
·
Hukum
Penawaran
Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa : “Semakin
tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan
ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang,
semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.”
·
Kurva
Penawaran
Kurva penawaran dapat didefinisikan sebagai : “Yaitu suatu
kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu barang tertentu dengan
jumlah barang tersebut yang ditawarkan”. - Kalau penawaran bertambah
diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka supply bergeser ke kiri
atas.
- Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas
- Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar
D. ELASTISITAS
HARGA PERMINTAAN
Elastisitas
harga permintaan mengukur seberapa banyak permintaan barang dan jasa (konsumsi)
berubah ketika harganya berubah. Elastisitas permintaan ditunjukkan dalam
bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang diminta sebagai akibat dari
satu persen perubahan harga.
Koefisien
Elastisitas Permintaan
Perhitungan
koefisien elastisitas permintaan dengan menggunakan metode mid point adalah
sebagai berikut :
Ed = % perubahan kuantitas diminta / % perubahan harga,
Atau
Keterangan
:
ED
= Elastisitas permintaan
Q2
= Kuantitas permintaan setelah perubahan
Q1
= Kuantitas permintaan awal
P2
= Harga setelah perubahan
P1
= Harga awal
Dalam
perhitungan koefisien elastisitas ini, angka minus tidak perlu ditulis karena
kita telah mengetahui bahwa antara harga dan permintaan berslope negatif.
Artinya, kenaikan harga akan menurunkan permintaan, dan sebaliknya (hukum
permintaan).
Contoh
: Apabila harga es krim naik dari $2 menjadi $2,2 dan jumlah pembelian turun
dari 10 batang menjadi 8 batang, maka elastsitas permintaan dihitung sebagai
berikut :
Koefisien
sebesar 2,32 menunjukkan bahwa perubahan harga sebesar 1 persen akan
menimbulkan perubahan permintaan sebesar 2,32 %. Elastisitas permintaan
memiliki hubungan negatif (arahnya berbalikan), yaitu ketika harga naik
permintaan akan turun, vice versa.
Jenis-jenis
Elastisitas Permintaan
Ada
lima jenis elastisitas permintaan :
·
Permintaan
tidak elastis sempurna : elastisitas = 0.
Perubahan
harga tidak mempengaruhi jumlah yang diminta. Dengan demikian, kurvanya
berbentuk vertikal. Kurva berbentuk vertikal ini berarti bahwa berapapun harga
yang ditawarkan, kuantitas barang/jasa tetap tidak berubah. Contoh barang yang
permintaannya tidak elastis sempurna adalah tanah (meskipun harganya naik
terus, kuantitas yang tersedia tetap terbatas), lukisan milik pelukis yang
telah meninggal (berapapun harga yang ditawar atas lukisan, pelukis tersebut
tidak akan mampu menambah kuantitas lukisannya), dan contoh lainnya yang
sejenis.
·
Permintaan
tidak elastis : elastisitas < 1.
Prosentase
perubahan kuantitas permintaan < dari prosentase perubahan harga. Contoh
permintaan tidak elastis ini dapat dilihat diantaranya pada produk kebutuhan.
Misalnya beras, meskipun harganya naik, orang akan tetap membutuhkan konsumsi
beras sebagai makanan pokok. Karenanya, meskipun mungkin dapat dihemat
penggunaannya, namun cenderung tidakakan sebesar kenaikan harga yang terjadi.
Sebaliknya pula, jika harga beras turun konsumen tidak akan menambah
konsumsinya sebesar penurunan harga. Ini karena konsumsi beras memiliki
keterbatasan (misalnya rasa kenyang). Contoh lainnya yang sejenis adalah
bensin. Jika harga bensin naik, tingkat penurunan penggunaannya biasanya tidak
sebesar tingkat kenaikan harganya. Ini karena kita tetap membutuhkan bensin untuk
bepergian. Sama halnya, ketika harganya turun, kita juga tidak mungkin
bepergian terus menerus demi menikmati penurunan harga tersebut. Karakteristik
produk yang seperti ini mengakibatkan permintaan menjadi tidak elastis.
·
Permintaan
uniter elastis : elastisitas = 1.
Prosentase
perubahan kuantitas permintaan = prosentase perubahan harga. Contoh produk yang
elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik. Jenis permintaan
ini sebenarnya lebih sebagai pembatas antara permintaan elastis dan tidak
elastis, sehingga belum tentu ada produk yang dapat dikatakan memiliki
permintaan uniter elastis.
·
Permintaan
elastis : elastisitas > 1.
Prosentase
perubahan kuantitas permintaan > prosentase perubahan harga. Ini sering
terjadi pada produk yang mudah dicari substitusinya. Misalnya saja pakaian,
makanan ringan, dan lain sebagainya. Ketika harganya naik, konsumen akan dengan
mudah menemukan barang penggantinya.
·
Permintaan
elastis sempurna : elastisitas tak terhingga.
Dimana
pada suatu harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar.
Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi 0.
Dengan demikian, kurvanya berbentuk horisontal. Contoh produk yang
permintaannya bersifat tidak elastis sempurna diantaranya barang/jasa yang
bersifat komoditi, yaitu barang/jasa yang memiliki karakteristik dan fungsi
sama meskipun dijual di tempat yang berbeda atau diproduksi oleh produsen yang
berbeda. Dengan demikian, secara nalar barang/jasa tersebut seharusnya memiliki
harga yang sama pula. Misalnya saja paperclip dan pen tinta biasa (seperti pen
merek S dan P yang rata-rata berharga 1000-1500). Jika kita pergi ke
supermarket untuk membeli paperclip, misalnya, kita cenderung tidak akan
memperhatikan perbedaan merek. Satu-satunya yang sering kita jadikan bahan
perbandingan adalah harga, dimana kita akan membeli paperclip yang harganya
paling murah (atau pada harga rata-rata yang diterima pasar). Akibatnya, bagi
perusahaan yang menjual paperclip diatas harga rata-rata, permintaan akan barangnya
akan turun ke nol. Ini karena semua paperclip, meskipun harganya berbeda-beda,
memberikan fungsi yang sama.
E. ELASTISITAS
HARGA PENAWARAN
Elastisitas
harga penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barang dan jasa berubah
ketika harganya berubah. Elastistas harga ditunjukkan dalam bentuk prosentase
perubahan atas kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari satu persen
perubahan harga.
Koefisien
Elastisitas Penawaran
Perhitungan
koefisien elastisitas permintaan dengan menggunakan metode mid point adalah
sebagai berikut :
Es
= % perubahan kuantitas penawaran / % perubahan harga,
Atau
ES
= Elastisitas penawaran
Q2
= Kuantitas penawaran setelah perubahan
Q1
= Kuantitas penawaran awal
P2
= Harga setelah perubahan
P1
= Harga awal
Jenis-jenis
Elastisitas Penawaran
Ada
lima jenis elastisitas penawaran :
1.
Penawaran tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Penawaran tidak dapat
ditambah pada tingkat harga berapapun, sehingga kurva penawaran (S) akan
terlihat vertikal.
2. Penawaran tidak elastis : elastisitas < 1. Perubahan penawaran lebih kecil dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif kecil terhadap penawaran.
2. Penawaran tidak elastis : elastisitas < 1. Perubahan penawaran lebih kecil dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif kecil terhadap penawaran.
3.
Penawaran uniter elastis : elastisitas = 1. Perubahan penawaran sama dengan perubahan
harga.
4.
Penawaran elastis : elastisitas > 1. Perubahan penawaran lebih besar dari
perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif
besar terhadap penawaran.
5.
Penawaran elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Perusahaan dapat
menyuplai berarapun kebutuhan pada satu tingkat harga tertentu. Perusahaan
mampu menyuplai pada biaya per unit konstan dan tidak ada limit kapasitas
produksi.
Faktor
Penentu Elastisitas Penawaran
Ada
dua faktor yang sangat penting dalam menentukan elastisitas penawaran, yaitu :
1. Kemampuan penjual/produsen merubah jumlah produksi. Ini berkaitan dengan biaya dan kapasitas produksi. Penawaran akan cenderung tidak elastis apabila salah satu dari hal-hal berikut terjadi :
1. Kemampuan penjual/produsen merubah jumlah produksi. Ini berkaitan dengan biaya dan kapasitas produksi. Penawaran akan cenderung tidak elastis apabila salah satu dari hal-hal berikut terjadi :
-
Biaya produksi untuk menaikkan jumlah penawaran besar. Misalnya jika produksi
saat ini telah mencapai skala ekonomis dan biaya rata-rata minimal, maka
penambahan satu unit produksi akan menambah biaya rata-rata dan mengakibatkan
produksi berada dalam skala tidak ekonomis.
-
Atau kapasitas produksi telah terpakai penuh, sehingga penambahan kapasitas
akan memerlukan pabrik/mesin baru, misalnya, yang membutuhkan investasi besar.
Sementara penawaran akan cenderung elastis jika yang terjadi adalah sebaliknya.
2.
Jangka waktu analisis. Pengaruh waktu analisis terhadap elastisitas penawaran
dibedakan menjadi tiga :
-
Jangka waktu yang sangat singkat. Pada jangka waktu yang sangat singkat,
penjual/produsen tidak dapat menambah penawarannya, sehingga penawaran menjadi
tidak elastis sempurna.
-
Jangka pendek. Kapasitas produksi tidak dapat ditambah dalam jangka pendek,
namun perusahaan masih dapat menaikkan produksi dengan kapasitas yang tersedia
dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi yang ada. Hasilnya, penawaran dapat
dinaikkan dalam prosentase yang relatif kecil, sehingga penawaran tidak
elastis.
-
Jangka panjang. Produksi dan jumlah penawaran barang lebih mudah dinaikkan
dalam jangka panjang, sehingga penawaran lebih bersifat elastis.
3.
Stok persediaan. Semakin besar persediaan, semakin elastis persediaan. Ini
karena produsen dapat segera memenuhi kenaikan permintaan dengan persediaan
yang ada.
4.
Kemudahan substitusi faktor produksi/input Semakin tinggi mobilitas mesin (atau
kapital lainnya) dan tenaga kerja, semakin elastis penawaran. Semakin elastis
mobilitas kapital dan tenaga kerja, semakin mudah produsen memenuhi perubahan
permintaan yang terjadi. Ini karena kapital dan tenaga kerja ebih fleksibel,
sehingga dapat ditambah atau dikurangi sewaktu-waktu dibutuhkan.
kriteria hasil dari perhitungan elastisitas
kriteria hasil dari perhitungan elastisitas
•
Jika e melebihi 1 disebut elastic
•
Jika e = 1 disebut elastis uniter
•
Jika e dibawah 1 disebut inelastis
F. KESIMPULAN
Penawaran
adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada
berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Permintaan adalah jumlah
barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai
tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Elastisitas harga permintaan mengukur seberapa
banyak permintaan barang dan jasa (konsumsi) berubah ketika harganya berubah.
Elastisitas permintaan ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas
kuantitas yang diminta sebagai akibat dari satu persen perubahan harga. Elastisitas harga
penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barang dan jasa berubah ketika
harganya berubah. Elastistas harga ditunjukkan dalam bentuk prosentase
perubahan atas kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari satu persen
perubahan harga.
UCAPAN TERIMA KASIH
Yang pertama saya ucapkan terima kasih kepada
Allah SWT, sebab berkat rahmat dan hidayat-Nya lah jurnal ini diselesaikan. Dan
yang kedua ialah kepada semua sumber rujukan, terima kasih telah bersedia
membagi ilmunya kepada saya
DAFTAR PUSTAKA
Joseph Whelan
Kamil, economic supply and demand, 1996
Lori
Bird, David Hurlbut, Pearl Donohoo, Karlynn Cory, and Claire Kreycik, An
Examination of the Regional Supply and Demand Balance for Renewable Electricity
in the United States through 2015, march 2005
Robbert e. hall and david M. Lilien, efficient wage bargains under uncertain
supply and deman,